ISTILAH-ISTILAH KOMPUTER

ISTILAH - ISTILAH KOMPUTER 

 1.Hardware

a. Prosesor sering disebut sebagai otak dan pusat peng-endali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan ja-lannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan per-hitungan dan menjalankan tugas.

  • DUAL CORE, merupakan nama teknologi dari processor (dan bukan merupakan jenis processor). Processor de-ngan teknologi dual core, berarti processor tersebut mem-punyai dua inti yang digabung mejadi satu kemasan se-hingga mendapatkan peningkatan kecepatan dibanding-kan processor single core. Produsen processor Intel dan AMD yang menerapkan teknologi dua core ini pada processor buatannya.
  •  
  • CORE DUO, merupakan brand / merk dagang dari processor dengan teknologi Dual Core yang dibuat oleh Intel. Generasi berikutnya dari processor dual core yang diproduksi oleh Intel adalah Core 2 Duo.

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor

Dimulai dari sini :

1971 : 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

1982 : 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985 : Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004

1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor

Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995 : Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997 : Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999 : Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000 : Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001 : Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP

sumber : http://babesajabu.wordpress.com/2009/06/17/pengertian-dan-jenis-processor/

 

 

 b. Motherboard merupakan papan sirkuit tempat ber-bagai komponen dan konektor untuk berbagai periferal pada PC. Motherboard seringkali disebut sebagai main board, system board, logic board (pada komputer Apple) atau disingkat menjadi mobo.

Motherboard  pertama kali dibuat pada tahun 1977, dibuat oleh Apple untukApple II-nya.

Perkembangan awal motherboard berasal dari perusahaan Micro-nics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih banyak lagi produsen moherboard dari Taiwan.

Sekitar tahun 1980 sampai 1990, ada penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalam moterboard guna mendorong pencitra-an motherboard kedalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan cara menggabungkan slot keyboard, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.

Jika diperhatikan, hingga saat ini bentuk yang standart dari moth-erboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan adalah PC/XT, kemudian IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.

Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Tech-nology Extension). tetapi pasar belum tertarik untuk mengguna-kannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya yaitu mini ITX.

Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus ber-kembang. Di awal tahun 2000an, pengintegrasian pun diperlu-as. Motherboard kini dilengkapi dengan berbagai fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya soun-dboard.Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa mother-board berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN.

Motherboard biasa dibilang mainboard alias systemboard, ketiga-nya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan.

Sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yaitu

1. System CPU (prosesor)

2. Sirkuit clock/timing

3. Ram

4. Cache

5. ROM BIOS

6. I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE.

sumber : http://mohamadhata.ngeblogs.com/2009/10/06/all-about-motherboard/

Bentuk-Bentuk Motherboard
 
Apa itu Motherboard? Apakah Motherboard sama dengan MainBoard, dan SystemBoard? Yup. MotherBoard, MainBoard, SystemBoard, semuanya sama. Semuanya merujuk pada satu benda yang sama. Benda, atau komponen yang sangat penting dalam suatu system komputer. Kenapa komponen ini dianggap sangat penting?

Sebab, MotherBoard adalah tempat bergantung bagi semua komponen komputer lainnya. Jika processor kita umpamakan sebagai otak atau bagian kepala pada manusia, maka MotherBoard bisa kita anggap sebagai tubuh, atau badan. Kamu pasti tahu apa itu fungsi tubuh atau badan, kamu manusia bukan? Yup. Aku yakin kamu pasti manusia.

Pada badan, body, atau tubuh itulah semua anggota badan lain terhubung. Dari kepala, tangan, sampai kaki, semuanya terhubung dan bersatu di tubuh. Coba bayangkan jika ada kepala tanpa tubuh. Atau kaki dan tangan, tanpa tubuh. Mengerikan bukan? Seperti kata pepatah.... Tubuh ku kukuh bersatu teguh... tubuh satu bulu seribu. Artinya? Aku sendiri kaga tau.

Begitu juga dengan arti MotherBoard bagi sebuah komputer. Tanpa motherboard, komponen-komponen lain tidak bisa berfungsi. Dan... seperti halnya tubuh manusia, motherboard juga ternyata ikut berovolusi. Dari komputer generasi pertama, hingga generasi yang ada saat ini, MotherBoard terus mengalami perubahan bentuk. Seiring perubahan bentuk, nama-namanya pun ikut berubah. Berikut ini sejarah perkembangan bentuk dan nama motherboard.

PC and XT

Motherboard pertama yang populer adalah motherboard yang didesign untuk PC pertama, yaitu original IBM PC yang di release pada Agustus 1981. Kemudian IBM mengeluarkan versi keduanya, yaitu XT, yang di release pada Maret 1983. Motherboad untuk IBM PC dan XT ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.

Bedanya? XT memiliki jumlah slot expansion yang lebih banyak. Coba bandingkan dari kedua gambar dibawah ini. Gambar pertama (kiri) menunjukkan motherboard untuk Original IBM PC. Sedangkan gambar kedua (kanan), menunjukkan motherboard untuk XT.

Full-Size AT

Full-Size AT ini mendapatkan debut pertamanya saat IBM memperkenalkan PC-AT (Advanced Technology) pada Agustus 1984. Motherboard ini di design untuk memenuhi kebutuhan processor 16 bit-286 dari Intel, yang membutuhkan lebih banyak ruang dari yang bisa disediakan oleh motherboard pendahulunya, XT. Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Baby-AT

IBM adalah produsen komputer pertama, yang menggunakan board terkecil. Yaitu saat IBM memperkenalkan XT-286 pada September 1986. Namun sayangnya, penggunaan nama "XT" ini rupanya membuat orang jadi bingung. Orang-orang mengira bahwa board XT-286 itu masih menggunakan teknologi yang sama dengan dengan board yang dibuat pada 1981 (IBM-XT). Dan hal itu berakitbat buruk bagi penjualan XT-286.

Dan pada saat yang sama, perusahaan lain juga sedang mengembangkan board seukuran XT namun untuk kelas AT. Dan mereka berpikir, daripada memberi nama board tersebut dengan nama XT-size yang akhirnya juga akan membingungkan banyak orang, mereka akhirnya memutuskan untuk memberinya nama Baby-AT. Nama ini dipilih agar orang mengerti bahwa board tersebut telah menggunakan teknologi AT, namun menggunakan ukuran yang lebih kecil.

Dan pada dasarnya, Baby-AT ini mempunyai ukuran dan design yang sama dengan IBM XT. Bedanya terletak pada layout dari penempatan lubang untuk mur atau baut yang disesuaikan dengan gaya dari casing AT. Motherboard ini juga mempunyai tempat yang spesifik untuk keyboard, dan slot connector yang pas dengan lubang pada casing. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar dibawah ini.

Baby-AT ini bisa digunakan untuk menggantikan system yang menggunakan motherboard full-size AT. Baby-AT juga bisa fit dengan beberapa jenis design casing. Karena flexibilitasnya inilah, yang membuat Baby-AT sangat populer, dan terus digunakan dari tahun 1983 hingga awal tahun 1996.
LPX

Motherboard LPX dan mini-LPX ini secara original di kembangkan oleh Western Digital, tepatnya tahun 1987. Walau akhirnya Western Digital tidak lagi memproduksi motherboard, namun design asli dari LPX ini telah banyak ditiru dan terus diproduksi oleh pabrik pembuat motherboard lainnya.

Namun, akibat dari tidak adanya design spesifik untuk riser card, hingga menyebabkan tidak adanya standarisasi dan kesamaan dari masing-masing pabrik dalam hal porsi penggunaan dari bus riser card ini. Dan itu menyulitkan bagi user untuk memperbaiki, mengupgrade, atau mengganti system yang menggunakan board jenis ini. Coba perhatikan gambar dibawah ini.

Nah... itu tadi beberapa perkembangan yang terjadi pada bentuk dan nama-nama motherboard. Apakah hanya sampai disitu saja? Nope. Kita memang belum membahas semuanya. Masih ada beberapa bentuk perubahan motherboard lagi yang belum dibahas disini. Mengapa belum? Sebab, nanti artikel ini jadi terlalu panjang dan melelahkan. Jadi... nantikan episode berikutnya!!!

Sumber : http://dadan83.blogspot.com/2009/01/bentuk-bentuk-motherboard.html

c. RAM ( Random Access Memory)        Ram adalah perangakat yang berfungsi mengolah data dan instruki yang ditulis atau dibaca oleh prosesor dan sebuah system bagian dari komputer yang sangat penting. Dengan fungsi tersebut maka Anda bisa menjalankan dua aktifitas sekaligus, yaitu menulis dari RAM dan membaca data dari RAM. Dan untuk setiap peralatan me-miliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Misalkan saja sebuah komputer yang masih menggunakan operating system lama con-tohnya Windows 98, maka RAM yang dibutuhkan tidak akan sebe-sar komputer yang menggunakan Windows XP sebagai operating system-nya.
Semakin berat aplikasi yang akan dijalankan, maka bobot RAM akan semakin besar. Karena pada RAM-lah untuk sementara apli-kasi atau data yang tengah Anda akses tersimpan. Sedangkan un-tuk membeli sebuah RAM, bukan bobot saja yang akan menjadi pertimbangan utama. Tapi juga ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya harus ikut dipikirkan.

ROM (read only memory) biasa juga disebut sebagai firmware me-rupakan jenis memori yang isinya tidak hilang ketika tidak menda-pat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi prog-ram dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan.

Sejarah perkembangan RAM

1. R A M

RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. D R A M

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FP RAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.

Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

4. EDO RAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.

Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.

6. SDRAM PC100

Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.

Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.

Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.

8. DR DRAM

Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

9. RDRAM PC800

Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.

Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

10. SDRAM PC133

Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

11. SDRAM PC150

Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.

Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

12. DDR SDRAM

Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

13. DDR RAM

Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

Perbedaan DDR2 dengan DDR

14. DDR2 RAM

Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.

Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.

Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.

Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu  digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

15. DDR3 RAM

RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM

Sumber : http://blog.unila.ac.id/jantana/sejarah-perkembangan-ram/

 JENIS-JENIS KONEKTOR KOMPUTER

 KOMPONEN MOTHERBOARD

1. Chipset

Merupakan suatu Integrated Circuit (IC) yang mengendalikan processor, dan menentukan fitur-fitur pada hardware secara menyeluruh, misalnya tipe processor yang bisa digunakan, jenis memory yang mendukung PC (dan kapasitas maksimum), kelengkapan IO yang ada, display adapter yang bisa digunakan, lebar data yang bisa didukung, dan ketersediaan fitur-fitur tambahan (seperti LAN Card, modem, dan sound card. Umumnya sebuah chipset hanya mendukung satu "kelas" atau seri processor (generasi processor) saja, misalnya kelas 486, Pentium II, Pentium IV dan sebagainya.

2. CPU Socket

merupakan komponen elektronik yang terpasang pada motherboard, dan didesain sebagai wadah dari processor. Sebagian besar CPU socket berbentuk ping grid array, yang terdiri dari lubang-lubang sebagai tempat untuk kaki/pin processor.

3. Slot Memory

Digunakan untuk pemasangan kepingan memory atau RAM. Ada 3 jenis slot memory yang dikenal.

  • Pertama pada awal tahun 1990, slot memory untuk PC yang umum adalah slot jenis SIMM (single in-line memori module). Jenis memory yang dapat digunakan pada slot SIMM adalah SRAM atau EDO RAM.
  • Kedua memory DIMM (double in-line memori module). Jenis memorynya adalah ; SDRAM, DDR-RAM. Saat ini kebanyakan motherboard mendukung untuk slot 184-pin untuk DDR-RAM atau 200-pin untuk DDR2 SDRAM.

4. BIOS (Flash ROM)

Merupakan sebuah Chip yang berisi library fungsi inpu/output untuk mengoperasikan, dan mengidentifikasi perangkat keras dalam suatu sistem PC. BIOS ini kemudian menjadi standardi-sasi untuk melakukan identifikasi perangkat input/output (seperti video display card, harddisk, floppy disk, keyboard, memory dan sebagainya), saat PC pertama kali dihidupkan.

5. Clock Generator.

Merupakan suatu chip yang menghasilkan timing-signal (atau clock signal) untuk melakukan sinkronisasi operasi pada sirkuit.

6. Slot untuk Kartu Tambahan

Merupakan kartu tambahan (expansion card), disusuaikan dengan jenis motherboard. Ada beberapa jenis slot untuk expansion card pada motherbord yaitu ;

  • Industry Standard Architetcture (ISA)                              Merupakan slot yang paling lama dengan versi awal berukuran 8 bit, dan kecepatan transfer antara motherboard dan card sebesar 0,625 MB/detik. Versi berikutnya adalah versi 16 bit dengan kecepatan transper 2 MB/detik. Pada saat ini motherboard sudah tidak menggunakannya lagi.
  • Enhanced Industry Standard Architetcture (EISA)       Slot ini banyak digunakan pada komputer server, dan tidak banyak ditemui di PC dekstop. Dengan slot ini, dimungkinkan untuk melakukan komunikasi antar bus, tanpa memberatkan kinerja dari CPU.
  • Video Electronic Standard Association (VESA)         Sesuai namanya, slot ini merupakan antarmuka untuk kartu grafik dengan kecepatan tinggi. VESA-local bus atu VL-Bus terkoneksi secara langsung dengan bus internal CPU, yang memungkinkan kecepatan transfer 131 MB/detik.
  • Periperal Component Interconnected (PCI) Dikembangkan oleh intel yang mengusung konsep plug and play

 

 

 

Make a Free Website with Yola.